Strategi Epistemologis bagi Pengembangan Indigenous Psychology | Pendekatan Derived Etic



Berry (1969, 1989) mengklasifikasikan pendekatan-pendekatan penelitian psikologi lintas-budaya menjadi tiga kategori, yaitu, imposed etic, emic, dan derived etic

Pendekatan imposed etic mengasumsikan bahwa konsep-konsep yang digunakan oleh seorang peneliti dapat diterapkan pada semua budaya. Akan tetapi, jika konsep-konsep itu berasal dari luar budaya yang menerapkan pendekatan-pendekatan itu, konsep-konsep itu mungkin tidak akan mencukupi. Kebanyakan pakar indigenous psychology menganjurkan pendekatan emic, yang menekankan penggunaan konsep-konsep dan istilah-istilah dari sistem budaya lokal untuk memahami makna fenomena lokal. Pendekatan etic berusaha mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh oleh pendekatan imposed etic  dan emic melalui proses perbandingan. Berry dan Kim (1993) menganggap pendekatan derived etic sebagai sebuah langkah yang dibutuhkan dalam mengonstruksikan psikologi yang lebih universal.

Salah satu pertanyaan krusial yang ditanyakan pada titik ini adalah seperti apakah seharusnya sifat imposed theory yang akan digunakan oleh para pakar indigenous psychology dalam sebuah pendekatan derived etic untuk mengonstruksikan sebuah teori psikologi global. Jika teori itu adalah sebuah teori formal yang digunakan untuk menginterpretasikan mekanisme-mekanisme psikologis pikiran manusia yang dapat diterapkan ke berbagai budaya (meskipun asumsinya mungkin difalsifikasi oleh data empirik), maka pendekatan derived etic yang diusulkan oleh Berry (1969, 1989) dapat diterima. Di lain pihak, jika sebuah teori substansial yang merujuk pada sebuah strategi integrasi akulturasi “psikologi yang memformulasikan ide-ide, teori-teori, metode-metode, dan temuan-temuan dari kedua budaya, maka pada akhirnya semua budaya menyerah pada psikologi universal yang digeneralisasikan” (Berry, 1993, hlm. 272), maka urutan semacam itu menyiratkan pemakaian berulang-ulang metode induktif, dan fisibilitasnya meragukan. Dengan mengikuti pendekatan ini, terlepas dari berapa banyak budaya yang diteliti, studi-studi hanya memberikan kontribusi “satu langkah kecil ke arah psikologi universal” (Berry, 1993, hlm. 260). Tujuan akhirnya, yaitu mencapai psikologi global, akan selalu jauh dari jangkauan.





(Source: Ed. Kim, Uichol., Yang, Kuo-Shu., & Hwang, Kwang-Kuo. 2010 . Indigenous and Cultural Psychology. terj. Soetjipto, Helly P., & Soetjipto, Sri M. Yogyakarta: Penerbit PUSTAKA PELAJAR. hlm. 131-132)

× 『rui@96yR』【butterflyuu】 ×
増原 紀花

Komentar