Manajer Perlu Pengalaman Internasional

Menjabarkan apa yang ingin dijelaskan pada manajemen lintas kultural.


                Strategi global dan pendekatan memanajemeni pekerja yang beragam menjadi persyaratan bagi manajer. Tidak cukup hanya secara cepat mengasumsikan bahwa pendekatan motivasi, teknik desain pekerjaan, atau sistem tinjauan prestasi akan memberikan hasil sama di semua pekerja. Kemampuan mendiagnosa kebutuhan pelanggan, memanajemeni transaksi lintas kultural, memanajemeni tim multinasional, dan membentuk serta mengelola aliansi global penting bagi keberhasilan dalam empat fase. (Gambar dibawah)


                Manajemen lintas kultural melibatkan studi perilaku individual di organisasi seluruh dunia. Studi menjelaskan perilaku organisasi dan kultur suatu negara; dibandingkan dengan perilaku antar negara dan kultur; dan mencoba memahami dan meningkatkan interaksi dan perilaku pekerja, klien, pemasok dan rekan/partner dari berbagai negara dan kultur yang berbeda. Manajemen lintas kultural mencoba memperluas telaah manajemen domestik guna mencakup pertimbangan global dan multi kultural. Manajer global masa kini akan berpikir lebih bersifat global dan mengurangi sisi domestik. Pergeseran ini membutuhkan perubahan dalam pola berpikir manajer.






(Source: James L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr. Organisasi: Perilaku – Struktur – Proses.Binarupa Aksara: Jakarta. 1996. Jilid satu. Edisi ke delapan)
× 『rui@96yR』【butterflyuu】 ×

Komentar