Manajer Perlu Pengalaman Internasional
Menjabarkan apa yang ingin dijelaskan pada manajemen lintas kultural.
(Source: James L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr. Organisasi: Perilaku – Struktur – Proses.Binarupa Aksara: Jakarta. 1996. Jilid satu. Edisi ke delapan)
Strategi
global dan pendekatan memanajemeni pekerja yang beragam menjadi persyaratan
bagi manajer. Tidak cukup hanya secara cepat mengasumsikan bahwa pendekatan
motivasi, teknik desain pekerjaan, atau sistem tinjauan prestasi akan
memberikan hasil sama di semua pekerja. Kemampuan mendiagnosa kebutuhan
pelanggan, memanajemeni transaksi lintas kultural, memanajemeni tim
multinasional, dan membentuk serta mengelola aliansi global penting bagi
keberhasilan dalam empat fase. (Gambar dibawah)
Manajemen lintas kultural melibatkan
studi perilaku individual di organisasi seluruh dunia. Studi menjelaskan
perilaku organisasi dan kultur suatu negara; dibandingkan dengan perilaku antar
negara dan kultur; dan mencoba memahami dan meningkatkan interaksi dan perilaku
pekerja, klien, pemasok dan rekan/partner dari berbagai negara dan kultur yang
berbeda. Manajemen lintas kultural mencoba memperluas telaah manajemen domestik
guna mencakup pertimbangan global dan multi kultural. Manajer global masa kini
akan berpikir lebih bersifat global dan mengurangi sisi domestik. Pergeseran
ini membutuhkan perubahan dalam pola berpikir manajer.
(Source: James L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnelly, Jr. Organisasi: Perilaku – Struktur – Proses.Binarupa Aksara: Jakarta. 1996. Jilid satu. Edisi ke delapan)
× 『rui@96yR』【butterflyuu】 ×
Komentar
Posting Komentar