Perbedaan Individu dalam Segi Fisik (Bidang Industri)
Faktor yang merupakan sumber perbedaan individu di dalam
bekerja meliputi faktor fisik dan faktor psikis. Secara garis besar faktor
yang menimbulkan perbedaan individu dalam segi fisiknya dijelaskan sebagai berikut:
(a) Bentuk tubuh dan
komposisinya
Bentuk
tubuh meliputi besar kecilnya tubuh, bagian-bagiannya, warna kulit dan
kelengkapan anggota badan. Sedangkan, komposisinya meliputi bagaimana letak dan
kesesuaiannya dengan bagian-bagian tubuh lainnya. Penting dan tidaknya pengaruh
kedua hal tersebut di dalam pekerjaan tergantung jenis pekerjaannya. Untuk
pekerjaan sebagai sekretaris, pramugari atau penjual dicari wanita-wanita yang
cantik, trampil dengan bentuk tubuh dan komposisinya yang indah. Hal ini
disebabkan karena rupa juga ikut menentukan prestasi kerja mereka, di samping
kepribadian yang menarik.
(b) Taraf kesehatan
fisik
Taraf
kesehatan individu pada umumnya berbeda. Perbedaan ini bisa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya ada orang yang mudah sekali diserang penyakit
dan ada pula orang yang daya tahannya terhadap penyakit cukup kuat. Taraf
kesehatan ini sangat menentukan produktivitas kerja, oleh karena di dalam
bekerja terdapat aktivitas fisik dan kesehatan di dalam produktivitas kerja.
(c) Kemampuan panca
indera
Kemampuan
fisik yang berujud kemampuan panca indera diperlukan di dalam bekerja. Misalnya
untuk bekerja di bagian perusahaan rokok diperlukan kemampuan penciuman yang
baik. Untuk menjadi musikus orang harus memiliki pendengaran yang baik. Usaha
untuk mengukur kemampuan alat-alat indera ini banyak sekali dilakukan di dalam
penerimaan calon-calon angkatan bersenjata. Di samping itu banyak sekali
riset-riset yang diadakan menunjukkan pengaruh gangguan sensoris terhadap
kwantitas dan kwalitas produksi.
Source: As’ad, M.: Psikologi Industri. Percetakan Liberty,
Yogyakarta. 1978
× 『rui@96yR』【butterflyuu】 ×
Komentar
Posting Komentar